Untuk memutuskan jenis bisnis yang akan kita lakukan tergantung dua hal yaitu jenis
bisnis apa yang kita inginkan dan jenis bisnis apa sudah kita miliki sekarang. Jika Anda berpikir bahwa franchising adalah cocok untuk anda tidak berarti bahwa bisnis anda adalah memenuhi syarat untuk di-franchisekan.
Berikut ini dikemukakan langkah-langkah kunci dalam membeli franchise.
a. Ketahui posisi Anda. Sebelum memilih salah satu usaha franchise yang akan kita jalankan,
sebaiknya memahami secara utuh terlebih dahulu konsep bisnisnya, dan tidak hanya latah
mengikuti interes pribadi.
b. Melakukan penelitian dan investigasi terhadap peluang bisnis franchise dan potensi
pasarnya. Hal ini tidak bisa diremehkan, sebab akan memberikan pertimbangan kepada
kita dalam memilih sebuah usaha. Salah satu yang bisa dijadikan sumber adalah para
franchisee yang sudah lebih dahulu eksis dengan bisnisnya dan juga dokumen keuangan
franchisor.
c. Mendapatkan sumber pembiayaan. Setelah menemukan usaha franchise yang tepat,
langkah selanjutnya menyangkut pembiayaan. Banyak opsi yang bisa dipilih oleh calon
franchisee untuk mendapatkan modal pembiayaan usahanya seperti pinjaman dari bank
konvensional atau pinjaman-pinjaman dari sumber lainnya yang menawarkan kredit usaha
waralaba atau dari rekan dan famili.
d. Membangun dan melengkapi toko. Untuk usaha franchise yang membutuhkan bangunan
toko, investor bisa saja harus membangunnya dari awal dan melengkapinya dengan
berbagai perlengkapan dan dekorasi yang indah. Ketika mendesain toko, franchisee harus
bisa memperkirakan secara tepat berapa lama proses itu berjalan sehingga sejak awal
sudah bisa melakukan promosi jadual pembukaan toko.
e. Mengikuti training. Dalam menjalankan sebuah bisnis, franchisee membutuhkan training
dan panduan operasional agar bisnis bisa berjalan seperti yang diharapkan. Beberapa
training biasanya telah disediakan oleh franchisor. Bekerjalah sebagai satu tim dengan
para karyawan dan tumbuhkan semangat ”ikut memiliki” dari para karyawan sehingga
mereka ikut bertanggungjawab untuk mensukseskan bisnis ini.
3. Siapkan diri menghadapi fakta
Membeli waralaba (franchise) adalah salah satu cara yang tepat untuk memulai
usaha, walaupun tidak ada jaminan 100% berhasil. Untuk itu franchisee perlu
mempersiapkan diri menghadapi resiko. Bagi Anda yang punya uang dan ingin
menginvestasikannya dalam bentuk usaha, tidak ada salahnya membeli usaha franchise. Anda
tidak dituntut punya banyak pengalaman atau mengerti tentang seluk beluk bisnisnya, sebab
franchisor akan membimbing Anda. Saat ini, usaha franchise menjadi alternatif paling up to
date untuk memulai usaha, meskipun tetap harus hati-hati dalam memilih franchisor.
Berikut adalah kondisi mental yang perlu disiapkan oleh Franchisee sebelum memulai
bisnis franchise:
a. Resiko kehilangan uang. Para franchisee umumnya harus membayarkan franchise fee
sebagai persyaratan utama membeli franchise. Franchise fee bersifat non-refundable.
Artinya tidak dapat ditarik atau diambil kembali setelah dibayarkan kepada franchisor.
Oleh sebab itu franchisee harus siap menghadapi resiko kehilangan sejumlah uang yang
telah dibayarkan jika ternyata franchise yang dibelinya gagal di tengah jalan.
b. Siap mengalami kerugian. Berapapun uang yang Anda investasikan pada bisnisfranchise
pasti ada resiko kerugian. Bahkan ada kemungkinan Anda dituntut untuk mengucurkan
dana tambahan untuk menghasilkan profit di masa yang akan datang. Bila hal itu terjadi,
siapkan Anda memberikan dana tambahan?
c. Siap diatur secara ketat oleh franchisor. Tidak sedikit franchisor yang menentukan secara
sepihak, misalnya lokasi usaha, bentuk desain outlet, produk-produk atau jasa yang boleh
dijual, resep dan bahan baku serta cara Anda mengelola usaha.
d. Produk jenuh. Semua produk memiliki life circle. Tidak selamanya produk yang
ditawarkan diminati oleh konsumen. Ada kalanya mengalami penurunan bahkan
ditinggalkan konsumen. Jika hal itu terjadi maka Anda harus siap-siap melakukan
diversifikasi sebagai sarana keunggulan bersaing (competitive advantage)
e. Franchisor curang. Anda harus berhati-hati terhadap sikap curang franchisor yang
mencari untung sepihak. Oleh sebab itu investigasi tentang kemampuan dan nama baik
franchisor dalam memberikan dukungan jangka panjangadalah sangat penting. Franchisor
yang baik akan membantu dan memberikan dukungan pada Anda.
Berikut beberapa bisnis franchise yang sudah ada di Indonesia
1. Automotive, yang meliputi auto variation, auto accessory, car wash franchise, car dealer
franchise.
2. Course & Education, yang meliputi kids education franchise, university, college, course,
playgroup franchise.
3. Entertainment,yang meliputi entertainment franchise, family recreation franchise, movie
rental franchise, family karaoke franchise.
4. Fashion, Style, Apparel & Jewelry, yang meliputi fashion franchise, apparel, life style
related franchise.
5. Fast Food & Bakery, yang meliputi fast food franchise, pizza franchise, burger, bakery
and cake franchise.
6. Health Centre Spa, yang meliputi medical store franchise, spa, salon, body care, skin
centre franchise.
7. Household & Hotels, yang meliputi hotel, apartment, household supplier & furniture
franchise.
8. Laundry Services, yang meliputi dry cleaning franchise
9. Real estate & Property, yang meliputi property & real estate broker, apartement, real
estate dealer franchise.
10. Restaurant & Café,yang meliputi restauran, cafe outlet, steak house.
Pidato Pengukuhan Guru Besar sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen 11
pada Fakultas Ekonomi (FE) UM, Kamis, 28 April 2011
11. Retail, Outlet & Minimart, yang meliputi consumer goods, retail chain store,outlet & mini
mart franchise
12. Tour & Travel, yang meliputi travel burreau, tour - travel agent, honeymoon & romantic
gateway franchise (Sumber : Franchise Indonesia Directory, 2009)
Posting Komentar